Mengetahui bakat alami seseorang untuk segala tingkatan usia dengan Tes Deteksi Bakat berbasis teknologi terkini.
A.MANFAAT UMUM
- Mengetahui tingkat kecerdasan majemuk (multi intelligence): kecerdasan bahasa,logic-matematika,intrapersonal,interpersonal,musical,visual ruang,kinetis jasmani dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengetahui dominasi kerja otak kanan dan otak kiri.
- Mengetahui gaya manajemen pribadi yang dibawa sejak lahir.
- Mengetahui metode berpikir.
- Mengetahui nilai-nilai interinsik yang utama.
- Mengetahui cara belajar yang tepat dan disukai dari potensi dirinya.
- Mengetahui distribusi kecerdasan majemuk.
- Mengetahui kecerdasan yang paling dominan.
- Mengetahui karakter komunikasi belajar.
- Mengetahui tingkat kepekaan belajar.
- Mengetahui ciri-ciri atau karakter sikap bawaan.
B.MANFAAT KHUSUS
- MANFAAT TES DMI BAGI ANAK
- Efisien dalam memilihkan bacaan,alat mainan dan kursus yang sesuai dengan bakatnya.
- Fokus dan lebih detail terhadap kebutuhan utama anaknya.
- Yakin dan lebih percaya diri terhadap bakat unggulnya sekaligus tidak minderterhadap bakat lemahnya.
- Lebih pasti mencari lingkungan yang sesuai dengan bakat unggulnya.
- Karir terencana sejak dini.
- MANFAAT TES DMI BAGI ORANG TUA
- Semakin yakin terhadap potensi unggulan putra-putrinya.
- Menjadi lebih fokus dalam menyiapkan prestasi dan karir bagi putra-putrinya.
- Lebih objektif,positif,dan realistis dalam menyikapi perbedaan potensi antar
putra-putrinya (tidak pilih kasih). - Tetap menyayangi dengan sepenuh hati walau menjumpai anaknya punya suatu kelemahan karena yakin ada keunggulan lainnya (tetap bangga apapun potensinya).
- Dapat membangun komunikasi sehari-hari yang lebih efektif (dekat dan
bersahabat) kepada putra-putrinya. - Lebih hemat dalam belanja kebutuhan sarana belajar dan pendidikan bagi putra-
putrinya. - Lebih cepat dalam mengantarkan peningkatan prestasi putra-putrinya.
- Tidak perlu gonta-ganti kursus,bidang pekerjaan, dan jurusan kuliah (tidak
rugi waktu,tenaga,dan biaya). - MANFAAT DMI BAGI SEKOLAH
- Mengelompokkan siswa pada "kelas" berbasis kepekaan belajar (rendah,sedang,
atau tinggi). - Mengelompokkan siswa pada "kegiatan belajar" berbasis gaya belajar (praktis/
kinestetik,membaca/visual,diskusi/auditorial). - Mengelompokkan siswa pada "kegiatan ekstrakurikuler" berbasis 8 kecerdasan
(linguistik,logic-matematika,intrapersonal,interpersonal,visual ruang,body
kinestetik,musik,naturalis). - Melakukan pendekatan kepada siswa berbasis "sifat kepribadian" (afektif,
kognitif,reflektif,kritikal). - Menerima dengan baik adanya beda potensi secara proporsional (multiple
intelligence bukan mono intelligence). - Lebih fokus dan efektif dalam proses pembelajaran dan komunikasi.
- Mengimbangi ketidakpastian kurikulum.
- Mendekatkan proses pembelajaran dalam kehidupan di alam nyata (realistis-
objektif). - Berkeadilan dan keberagaman.
PRIMAGAMA SEKTOR BOGOR