Home » » Penjelasan Dermatoglyphics Multiple Intellegence (DMI)

Penjelasan Dermatoglyphics Multiple Intellegence (DMI)

Bagikan :
DERMATOGLYPHICS MULTIPLE INTELLEGENCE (DMI)
adalah ILMU / METODA yang berbasis teknologi canggih ( Statistik dan Pemrogram Komputer ) guna membaca PETA POTENSI DIRI melalui sidik jari (FINGERPRINTS) sebagai bentuk rasa syukur dan Ikhtiar atas Karunia Tuhan.

PENJELASAN SINGKAT
  • Proses Penemuan Dan Penelitian Dmi Membutuhkan Perjalanan Waktu Yang Cukup Panjang Yang Melibatkan Banyak Pakar Dan Biaya Yang Relatif Besar.
  • Dmi Merupakan Revolusi Penemuan Berbasis Teknologi Yang Mampu Mengungkapkan Tabir Bakat, Bukan Ramalan Masa Yang Akan Datang Tetapi Menginformasikan Bakat Yang Dimiliki Oleh Seseorang. Dmi Bicara Potensi Untuk Mensuport Proyeksi.
  • Informasi Yang Diungkap Bersifat Tidak Berpihak Dan Produktif.
  • Hasil Test Bersifat Valid Dan Sangat Rahasia. Hanya Pihak Tester Yang Boleh Mengetahui.

4 POINT BATASAN DMI

  1. Dmi Bukan Alat Pembuktian Hukum, Tetapi Alat Pengembangan Dunia Pendidikan.
  2. Dmi Bukan Ramalan, Tetapi Bisa Membaca Peta Potensi Diri Yang Dimiliki Oleh Seseorang.
  3. Dmi Bukan Vonis Bahwa Anda Tidak Genius, Tetapi Menunjukkan Peta Bakat Anda Secara Obyektif Dan Proporsional.
  4. Dmi Tidak Membahas Politik & Sara (Suku, Agama, Rasial), Tetapi Membahas Potensi Kecerdasan Guna Kemajuan Pendidikan (Sehingga Kecerdasan Yang Ke 9 Eksistensialis Religius Tidak Dibahas, Karena Bersifat Sara Dan Amat Subyektif, Dogmatis Dan Sensitif Serta Rawan)

SEJARAH DERMATOGLYPHICS

JOHN EVANGELIST PURKINJI: 1823

Seorang professor anatomi dari Unversitas Bresiau, mempublikasikan tesis-nya mengenai klasifikasi pola sidik jari

SIR FRANCIS GALTON ; 1892
Seorang Antropolog dari Bristish dan sepupu dari Charles Darwin, mempublikasikan sebuah buku yang berjudul “Fingerprints; Establishing Individuality and Permanence of Fingerprints”. Dalam buku ini memamaprkan tentang system klasifikasi pertama dalam sidik jari.

HAROLD CUMMINS, MD.aka; 1926
BAPAK DERMATOGLYPHICS dan C. MIDLO, MD, mempelajari dan meneliti semua aspek analisis mengenai sidik jari, dari antropologi ke genetika, dan perspektif embriologi. Pada tahun 1943, mempublikasikan buku “Fingerprints, Palms and Soles; Kitab suci ilmu Dermatoglyphics.”

Dr. JULIUS SPIER; 1944
Seorang Psycho-Analytic Chirologist mempublikasikan “The Hand of Children”. Dia mendapatkan beberapa penemuan yang signifikan, terutama pada area perkembangan psiko seksual dan diagnosis ketidakseimbangan dan adanya gangguan, melalui pola-pola yang ada di tangan.

SARAH HOLT; 1968
Melakukan penelitian “The Genetics of Dermal Ridge” , dipublikasikan pada tahun 1968. Berdasarkan penelitiannya ini ia menyimpulkan bahwa pola-pola dermatoglyphics di sidik jari dan di telapak tangan pada berbagai orang.

SCHAUMANN DAN ALTER’S; 1976

Mempublikasikan “DERMATOGLYPHICS IN MEDICAL DISORDER”. Penelitian yang signifikan juga dilakukan untuk memahami indikasi-indikasi dermatoglyphics bagi penderita jantung bawaan, leukemia, kanker dan rubella embryopathy, Alzheimer dan Schizophrenia, dll. Penelitian dermatoglyphics ini diarahkan melalui penelitian genetic dan diagnosis dari kromosom yang cacat/lemah.

USSR, FORMER SOVIET UNION; 1970
Menggunakan ilmu dermatoglyphics untuk memilih kontestan yang akan mengikuti Olimpiade. 1980; Cina melakukan penelitan di bidang Dermatoglyphics dan perspektif genetika untuk mengetahui potensi manusia, kecerdasan dan bakat.

Dr. CHEN YI MOU, Ph.D; 1985
dari universitas Harvard melakukan penelitian Dermatoglyphics berdasarkan teori Multiple Intelligences dari Dr. Howard Gardner. Pertama kali penerapan dermatoglyphics dalam bidang pendidikan dan fisiologi otak.

Dr. STOWENS; 2000
Pimpinan Patologi RS. St. Luke di New York, mengklaim bahwa ia mampu mendiagnosis schizophrenia dan leukemia dengan tingkat akurasi mencapai 90%. Di Jerman; Dr. Alexander Rodenwald; melaporkan bahwa ia dapat menunjukkan dengan tepat beberapa abnormalitas bawaan dengan tingkat akurasi mencapai 90%.

IBMBS-INTERNATIONAL BEHAVIORAL AND MEDICAL BIOMETRICS SOCIETY,

telah mempublikasikan lebih dari 7000 laporan dan tesis.
Saat ini, Amerika, Jepang atau Cina dan Taiwan, telah mengaplikasikan dermatogliphics dalam bidang pendidikan, mengaharapkan untuk dapat memperbaiki kualitas pengajaran untuk mencapai efektifitas belajar dengan memahami gaya belajar.

GENECODE INTERNATIONAL Sdn Bhd; 2007
Pertama kali mengenalkan tes Dermatoglyphics Multiple Intelligences di Malaysia dengan tujuan untuk memberikan sumbangsih kepada dunia pendidikan di Malaysia .

PT.DMI PRIMAGAMA INDONESIA; 2008
Pertama kali membawa tes Dermatoglyphics Multiple Intelligences di Indonesia dan menyebarluaskannya lewat Network Primagama serta satu-satunya yang mendapatkan licence dan Hak Cipta dari Comecare Internasional Pte. Ltd Singapore pada tahun 2008 dengan tujuan untuk memberikan sumbangsih kepada dunia pendidikan di Indonesia Lewat Pendampingan Belajar Secara Total di Lingkungan Lembaga Pendidikan Primagama, satu tahun terakhir ternyata perkembangnya cukup pesat dan sudah lebih dari 28.000 orang yang merasakan manfaatnya dari Tes Fingerprint ini. DMI Indonesia juga mulai membantu perusahaan dengan pelatih professional, membantu individu dan organisasi untuk mengenal kekuatan mereka dan meningkatkan performansinya.
PRIMAGAMA SEKTOR BOGOR

Program Bimbingan

HASIL TRY OUT AKBAR JENJANG 4 SD

HASIL TRY OUT AKBAR JENJANG 5 SD

HASIL TO AKBAR PRIMAGAMA SEKTOR BOGOR RAYA

Buat siswa yang tidak bisa Login silahkan cari Informasi di Cabang Primagama Terdekat.

Video Gallery